Wednesday, May 30, 2007

Bowler habis? Tetep Kompak

Senin, tgl 28 Mei 07 final Tournament Bowling Antar Mitra Operator usai sudah, dengan Indosat sebagai juara nya, maklum..mereka sudah pemain lama. Harapan ajang ini untuk tali silahturahmi antar operator terjalin dengan baik, dan itu bisa dilihat hasil nya langsung di acara pertama ini.

Seru nya justru terjadi di kantor Regional kita (3), sebagai operator baru jumlah karyawan masih sangat minim, organisasi nya slim, untuk seluruh East Area hanya 20 org yang menyebar wilayahnya. Saat pertama kali meeting koordinasi saya terpilih sebagai bendahara, setelah meeting ke-2 terpaksa harus mengundurkan diri kalo tidak ingin keteteran karena tidak bisa membagi waktu.

Pada pertandingan pertama, tim masih lengkap dengan formasi 1 org dari Sales 1 org dari Technical,masuk urutan 11. Pertandingan ke-2, tim technical mesti ke Bali, untung masih ada tim Sales, kita naik peringkat urutan 8. Pertandingan final, bersamaan waktunya dengan acara Retailer Gathering dari tim Sales, akhirnya...minta tolong vendor sebagai bowler. Dan sedihnya kita selalu ditelpon oleh panitia karena terlambat datang, belum selesai kerjanya lo..bukan jam karet :)

Anyway, thanks buat semua pihak yang membantu, sampai ketemu di Tournament berikutnya, maaf kalo ga bisa jadi panitia inti ya..




Banjarmasin Kaya tapi...

Sedari kuliah saya kepengen sekali mengunjungi Pulau Kalimantan, setelah 6 tahun baru tgl 26 Mei yang lalu terbang ke Kota Banjarmasin. Sebelum berangkat sudah terbayang unik nya pasar terapung Sungai Barito dan nikmat nya Soto Banjar.

Tujuan pertama saya setelah menginjakan kaki di Airport Syamsuddin Noor adalah Pasar Martapura, tempat penjualan batu-batu mulia, berlian Martapura terkenal kualitas nya di dunia, tapi kita lemah dalam teknologi pendulangan dan pengolahan.15 menit kemudian perjalan mobil mata saya sudah sibuk melihat ke display perhiasan berupa kalung, gelang dll. Bahannya pun beraneka ragam dari batu mulia, batu unik maupun tiruan dari plastik/kaca biasa disebut masakan.Sayang..model-model perhiasan disana sudah kuno, out of date, lebih baik lagi jika pemerintah daerah membina pengerajin batu untuk hasil yang lebih optimal.

Shubuh hari berikutnya saya menuju ke Sungai Barito untuk belanja di Pasar Apung. Wah..ternyata tidak seperti di iklan RCTI Oke hehe.., perahu penjual terbagi-bagi sesuai jenis dagangan nya, ada ikan, sayur dan buah. Saya mengelilingi Pulau Kembang sampai kembali lagi ke dermaga sekitar 1.5 jam. Sebelum pulang kembali ke Surabaya tidak lupa beli Kluang dan Amplang makanan khas Banjar untuk oleh-oleh di rumah.

Ironis sekali melihat kota Banjar yang terkesan kotor dan kumuh dibanding dengan hasil alam nya yang melimpah seperti pendulangan intan, kayu hutan (diperkirakan akan habis beberapa tahun lagi akibat illegal logging), tambang batubara.Terlihat perbedaan kota/provinsi yang pendapatan nya dari hasil tambang dengan dari hasil pariwisata, yang dari hasil pariwisata lebih merata ke rakyat. Semoga mendapat perhatian lebih dari pemerintah dan keluar dari predikat kota ter-jorok tahun lalu.

*mohon maaf kalo ada kata-kata yg tidak berkenan